Berfikir Bebas..., inilah titik pusat dimana timbul pemahaman Islam yang “baru”, dengan tidak menghiraukan kembali unsur-unsur Islam yang lain, seperti Sahabat, Tabin terlebih lagi tabii’t tabin. aku tidak habis pikir kenapa mereka -aliran bebas pikir- mengedepankan akal ketimbang sunnah, padahal –dari mereka- ada yang beranggapan bahwa sumber Islam adalah Al-Quran dan Sunnah dengan akal sebagai alatnya. Lantas, kenapa mereka melontarkan pendapat mengenai "semua agama sama", sedang Al-Quran mengatakan bahwa hanya Islam yang benar (Q.S Ali Imran: 19), dan Nabi Saw sekalipun tidak pernah mengajukan statemen (semua agama sama) tersebut, bahkan perintah Allah SWT “Bagimu agamamu dan bagiku agamaku”. Dimana akal mereka ketika menerjemahkan kedua ayat tersebut ?
No comments:
Post a Comment