Showing posts with label Selingan. Show all posts
Showing posts with label Selingan. Show all posts

Thursday, March 7, 2013

Al-Azhar Mengkritik Syiah (Iran)

Syekh Ahmad Thayib mengajak Syiah untuk tidak menghina para sahabat (R.a) dan meminta pemerintah Iran agar memberikan hak penuh kepada warga Suni di sana.

Dr. Ahmad Thayib, Syaikh Al-Azhar meminta Otoritas Keagamaan di Iran untuk mengeluarkan fatwa larangan menghina Ummul Mukminin Aisyah -Istri Rasulullah Saw- dan khalifah (Abu Bakar, Umar dan Utsman) juga para sahabat yang lainnya serta Imam Bukhari -Radiyallahuanhum-.Di waktu yang sama pula Syeikh menekankan agar Iran memberikan Hak penuh kepada warga Suni di sana. Ini memberikan gambaran baik kepada Syiah yang menisbahkan pemerintahannya sebagai negara Republik Islam.

Hal ini disampaikan dalam pertemuan Syeikh Ahmad Thayib di kantornya dengan Menteri Luar Negeri Iran, Ali Akbar Salehi (Kamis, 10 Januari 2013) bersama delegasinya.Dalam pertemuan itu mereka juga membicarakan beberapa hal terkait dengan perkembangan Islam terakhir di Iran secara khusus dan di dunia muslim pada umumnya.

Syaikh Al-Azhar pun memulai pembicaraan: "Sebagai Syeikh Al-Azhar yang akan mempertanggung jawabkan jabatan ini di hadapan Allah dan orang-orang Islam yang tertindas dimanapun, izinkan saya bapak menteri untuk jujur dengan Anda. Saya mendapatkan laporan yang bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya dari mayoritas saudara kami Suni di Iran bahwa mereka telah kehilangan beberapa hak-hak yang mendasar sebagai warga negara di sana, padahal sebagai warga mereka berhak untuk mengaplikasikan budaya dan tradisi mereka sendiri maupun ajaran paham mereka sendiri. Hal itu sesuai dengan hak-hak yang telah disepakati bagi kaum minoritas baik dalam Hukum Islam maupun Hukum Internasional lainnya"

Kemudian Al-Azhar pun meminta agar otoritas keagaman Iran khususnya di daerah Qum, Syiraz dan yang lainnya untuk melarang dengan tegas penghinaan terhadap Ummul Mukminin Aisyah dan Ketiga Sahabat (Abu Bakar, Umar dan Utsman) juga terhadap Imam Bukhari -Radiyallahu anhum-. dimana hal tersebut berdampak negatif terhadap persatuan umat Islam dan mengganggu proses kesepahaman antara Suni dan Syiah. Permintaan ini sudah berulang kali disampaikan dalam dua tahun terakhir, dimana para ulama Syiah selalu berkunjung ke kantor Syeikh Al-Azhar. Namun demikian, Al-Azhar belum mendapatkan respon yang positif dari permintaannya tersebut.

Tuesday, December 8, 2009

05 Desember 2005

Syeikh Muhammad Abduh mengatakan, “Sesungguhnya para penyembah berhala itu berpuasa untuk menenangkan kemarahan tuhan-tuhan merka. Apabila mereka melakukan perbuatan yang menyebabkan tuhan-tuhan mereka itu marah, atau minta kerelaannya untuk menolong mereka dalam menyelesaikan utusan dan menvapai tujuan. Mereka meyakini bahwa kerelaan tuhan bisa diraih mlalui penyiksaan psikologis, mematikan sebagian anggota badan, dan kyakinan ini berkembang di kalangan Ahlulkitab. Tradisi ini berhehti, sampai datangnya Islam dengan doktrin, bahwa pusa dan ibadat lainnya merupakan kewajiban. Karena, dengan takwa kita akan mendapatkan kebahagiaan, dan sesungguhnya Allah Maha Kaya, tidak membutuhkan kita dan amal kita. Puasda tidak diwajibkan kepada kita, kecuali manfaatnya kembali kepada kita semua.” (Rashid Ridha, Tafsirul Manar, Juz II, hlm 145) Dr. Wahbah Zuhaili, Al-Qur’an Dalam Perlaksanaan Hukum dan Pradaban Manusia, hlm. 151, Cet. I 1997, Penerbit Risalah Gusti.

Friday, November 13, 2009

Mahasiswa RI di Mesir Dukung KPK


Kairo - Koalisi Gerakan Cicak Mahasiswa Indonesia Mesir (Masisir) bertekad mendukung serta mempertahankan KPK demi kelanjutan perang terhadap korupsi, serta mengecam semua pihak yang ingin melemahkan dan mematikan KPK.

Demikian deklarasi yang dibacakan dengan lantang oleh Koordinator Aksi Cicak Masisir, Rashid Satari, dalam acara Deklarasi dan Aksi Cinta Indonesia Cinta KPK Masisir di Wisma ‘Habibie’ Nusantara, Kairo, seperti disampaikan melalui siaran pers yang diterima detikcom petang ini atau Kamis (12/11/2009) WIB.

Koalisi ini terdiri dari Perwakilan Pimpinan Pusat Persatuan Islam Mesir (Pwk. PP Persis), Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama Mesir (PCI NU), Perwakilan Pelajar Islam Indonesia Mesir (Pwk. PII), Forum Syariah wal Qanun (Forum Studi Syariah dan Hukum), Rumah Budaya Akar (Forum Pegiat Kebudayaan), Komunitas Arus Kampus, Buletin Terobosan dan Buletin Informatika.

Dukungan diberikan kepada KPK karena selama ini terbukti bahwa kinerja KPK sangat ampuh dalam upaya memberantas korupsi di Indonesia. Seharusnya RI 1 bersikap tegas dan dapat merespons positif aspirasi rakyat yang mendukung penguatan lembaga KPK.

Diharapkan dukungan mahasiswa RI di luar negeri dalam perang melawan korupsi akan semakin bertambah, menyusul PPI Australia dan PPI Prancis yang sudah menyatakan dukungannya.

"Pada hari-hari ke depan kita akan melihat Cicak Raksasa melawan para Buaya," ujar Ketua Penyelenggara Kadarisman.

Acara dimeriahkan dengan orasi-puitis Tabrani Basha, yang antara lain menyoroti keterpurukan moral bangsa karena korupsi yang kronis, korupsi di deplu diplomasi jadi memble, depag dikorupsi dana haji raib, depkes dikorupsi pasien kejang-kejang.

Sebelumnya acara deklarasi itu didahului dengan bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu Gugur Bunga sebagai tanda kecintaan terhadap NKRI.

(es/es)

Sumber


Bookmark and Share

Mahasiswa Indonesia di Mesir Dukung KPK


Sabtu, 7 November 2009 | 17:54 WIB

KAIRO, KOMPAS.com - Sembilan organisasi di lingkungan Masisir (Mahasiswa Indonesia Mesir) Jumat (6/11) malam di Kairo mengeluarkan Pernyataan Sikap mendukung KPK dan upaya penegakan supremasi hukum di Indonesia. Sembilan organisasi tersebut menamakan diri Koalisi CICAK-Masisir.

Koalisi ini terdiri dari Perwakilan Pimpinan Pusat Persatuan Islam Mesir (Pwk. PP. Persis), Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama Mesir (PCI. NU), Perwakilan Pelajar Islam Indonesia Mesir (Pwk. PII), Forum Syariah wal Qanun (Forum Studi Syariah dan Hukum), Rumah Budaya Akar (Forum Pegiat Kebudayaan), Komunitas Arus Kampus, Buletin Terobosan dan Buletin Informatika.

Dalam pertemuan tersebut, koalisi ini mengeluarkan tujuh poin pernyataan sikap. Pertama, mendukung KPK dalam upaya pemberantasan tindak korupsi di Indonesia. Kedua, mendesak Polri mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) atas kasus Bibit-Chandra dan mencabut status tersangka atas keduanya. Ketiga, mendesak Mabes Polri dan Kejaksaan Agung segera menonaktifkan oknum pejabat terkait yang terlibat dalam upaya kriminalisasi KPK serta menindak Anggodo Widjojo dan semua nama-nama yang terlibat.

Keempat, meminta ketegasan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan wewenang dan independensi sepenuhnya kepada Tim Pencari Fakta (TPF), serta mendesak Presiden membenahi instansi Polri dan Kejaksaan Agung sebagai lembaga penegak supremasi hukum.

Kelima, mendukung Tim Pencari Fakta (TPF) menguak kebenaran secara independen atas sengketa KPK, Polri, dan Kejaksaan Agung. Keenam, mendesak instansi penegak hukum (KPK, Polri, Kejaksaan Agung), menuntaskan kasus Bank Century. Ketujuh, mendukung seluruh komponen aparat hukum kembali bersinergi dan tidak pandang bulu dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.

Sumber


Bookmark and Share

Friday, September 18, 2009

Dan M Top pun Makin NgeTop

Berita Penembekaan Noordin M Top oleh Dansus 88, Kamis, 17 September 2009 berhasil menenggelamkan berita nasional seperti, Gerakan anti Malaysia, kasus Buaya dan Cicak, Godzila dan kasus Bank Century. Walaupun yang bersankutan tewas, itu bukan berarti jaringan teroris di Indonesia lenyap. Ada kemungkinan gerakan teroris ini akan memperbaiki kinerjanya dengan memilih “gaya baru”. Karena gerakan tersebut merupakan gerakan yang terstruktur, yang jikalau salah strategi, tentunya akan memperbaiki -dengan cara tersetruktur pula- pola pergerakan mereka agar lebih baik.

Kondisi “Hidden War” atau perang tersembunyi sepeerti inilah yang lebih meresahkan masyarakat. Masih belum jelas, motif dari para terorisme itu. Hanya saja, cara berfikir yang “lurus” menurut mereka, sangatlah bertolak belakang dengan ajaran Islam yang selalu menenangkan masyarakat. Bukan meresahkan.

Bookmark and Share

Saturday, June 27, 2009

Mari Peduli Keadilan Bagi Sipil Khojaly - Azerbaijan


Assalamualaikum War. Wab.

Pembantaian yang menimpa masyarakat sipil Khojali Azerbaijan sejak 25-26 Februari 1992 silam, luput dari perhatian dunia. Ratusan jiwa meregang nyawa, ratusan anak-anak kehilangan orang tua, puluhan keluarga dimusnahkan dan ribuan orang disandera disiksa.

Semua itu terus barlangsung hingga saat ini. Upaya penyelesaian membutuhkan dukungan seluruh masyarakat dunia. Untuk itu mari berikan dukungan kita guna mengakhiri penderitaan saudara-saudara kita di sana.

Kepada yang terhormat semua anggota komunitas Azerbaijan dan teman-teman Azerbaijan di seluruh Dunia!

Juctice For Khojaly Campaign

Mohon luangkan waktu 10 detik untuk ikuti langkah-langkah berikut ini.

Terdapat 3 langkah mudah untuk mendukung kampanye KEADILAN UNTUK KHOJALY dan aksi protes terhadap kekerasan yang dilakukan Armenia terhadap penduduk tidak bersalah di kota kecil - Khojaly-, Azerbaijan.

Langkah 1 - Klik link berikut - http://www.justiceforkhojaly.org/?p=signup

Langkah 2 - Tuliskan nama lengkap, negara, kota, e-mail setelah membaca deklarasi perdamaian yang tertera.

Langkah 3 - dan Klik tanda SIGN UP.

Langkah 4 - Tambahan penting - Mohon sebar luaskan pesan kampanye ini, sedikitnya kepada 20 orang dan undang mereka untuk ikut berpartisipasi dalam kampanye ini dengan melakukan SIGN UP pada display deklarasi di link http://www.justiceforkhojaly.org/?p=signup

Terima kasih banyak atas dukungan yang berharga ini.

Tim Kampanye Keadilan untuk Khojaly



Bookmark and Share

Wednesday, December 24, 2008

Peran Umat Islam di Era Teknologi Informasi*

Oleh: Andy Hariyono

A. Iftitah
Teknologi informasi merupakan suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan dan memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan juga merupakan informasi yang strategis dalam pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global.

Perkembangan teknologi informasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan, seperti e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik. Dan saat ini sedang marak-maraknya berbagai huruf yang dimulai dengan awalan “e” seperti e-commerce, e-government, e-education, e-library, e-journal, e-medicine, e-laboratory, e-biodiversitiy, dan yang lainnya lagi yang berbasis elektronika.

Disadari atau tidak, bahwa penyebab utama terjadinya era globalisasi yang datang lebih cepat adalah karena adanya teknologi informasi. Dengan adanya internet, electronic data, electronic interchange, virtual office dan lain sebagainya mampu menerobos batas-batas fisik antar negara. Demikianlah penggabungan antara teknologi komputer dan teknologi komunikasi sehingga lahirlah sebuah revolusi dalam sistem informasi.

Tak heran jika pakar IBM menganalogikannya dengan perkembangan otomotif sebagai berikut: "seandainya dunia otomotif mengalami kemajuan sepesat teknologi informasi, saat ini telah dapat diproduksi sebuah mobil berbahan bakar solar, yang dapat dipacu hingga kecepatan maximum 10,000 km/jam, dengan harga beli hanya sekitar 1 dolar amerika!”.

Melihat fenomena di atas, sudah seharusnya umat ini (Islam) untuk menguasai teknologi informasi, karena dengan demikian maka citra Islam yang buruk -baik itu purna WTC 11 September silam ataupun karena mis informasi- dapat segera diperbaiki. Untuk itu dalam makalah ini penulis akan membahas 1) Penumbuhan kesadaran akan pentingnya teknologi informasi 2) Teknologi informasi sebagai sarana dakwah 3) Pentingnya kerjasama sesama muslim 4) Sinergitas dalam meraih 'izzul Islam wal muslim.

B. Penumbuhan Kesadaran Akan Pentingnya Teknologi Informasi
Growth of information technology can improve performace and eneble various activity can be executed swiftly, precisely and accurate, so that finally will improve productivity. Growth of information technology show the popping out of various activity type being based on this technology, like e-government, e-commerce, e-education, e-medicine, e-laboratory, and Other, which is all the things have electronics based”. Perkembangan teknologi informasi dapat meningkatkan dan memungkinkan berbagai kegiatan dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat, sehingga akhirnya akan meningkatkan produktivitas. Perkembangan teknologi informasi memperlihatkan bermunculannya berbagai jenis kegiatan yang berbasis pada teknologi ini. Seperti e-government, e-commerce, e-education, e-medicine, e-laboratory, dan lainya yang kesemuanya itu berbasiskan elektronika.(Wawan Wardiana, 2002)

Dalam acara pembukaan seminar teknologi informatika dan komunikasi (TIK) road to school di hotel Garde Palace Surabaya, selasa (28/8) Mentri komonikasi dan informatika (Menkominfo), Prof Dr Mohammad Nuh mengatakan, kendala utama dalam pengembangan TI di Indonesia adalah bagaimana menumbuhkan kesadaran.

Kesadaran harus ditumbuhkan bukan pada orang tua saja, namun bagi pemuda yang memiliki masa depan. Karena pemuda adalah kata kunci pengembangan TI ke depan. Setelah kesadaran, faktor berikutnya yakni prioritas utama dalam pengembangan TI."permasalahan TI begitu luas, karena itu butuh prioritas utama dan tidak mungkin mengambil semua bidang. Perlu ada fokus di bidang mana yang harus dikembangkan," tuturnya.

Untuk memilih fokus, ada dua faktor penting yang perlu diingat, yakni sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan menguasai serta adanya peluang di mana kita memilih (opertunity) (www.jatim.go.id)

Umat Islam sangat perlu menumbuhkan kesadaran akan pentingnya teknologi informasi tanpa mengenyampingkan al-Quran dan al-Sunah, karena kedua hal itu menjadi tolak ukur dalam kehidupan. Kepentingan ini tidak lain hanyalah untuk meninggikan kalimah Allah Swt, karena -suka tidak suka- jeleknya citra umat Islam saat ini disebabkan kesalahan informasi dan penyalah gunaan teknologi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Sebut misalnya, tragedi WTC yang menyebabkan umat Islam Amerika diisloir dan mengecap Islam sebagai teroris dunia, walaupun penjajahan atas negeri Palestina tidak dianggap teroris yang jelas-jelas melanggar HAM, dan Denmark kembali mempublikasikan karikatur Nabi Saw ke seluruh dunia, tetapi karena kelambanan informasi yang diterima umat Islam sehingga aksi yang digelar pun hanya dilakukan oleh beberapa pihak yang mengetahui.

Di sisi lain, harian Republika, Minggu, 09 Maret 2008 mengabarkan bahwa, hasil riset 67 peneliti dari 18 perguruan tinggi di indonesia menemukan fakta berjubelnya adegan-adegan seks dalam sinetron-sinetron remaja. Menurut mereka, adegan 'hubungan seks' (57 persen), walau tidak secara langsung memperlihatkan hubungan seks, namun shot pembukaannya sudah cukup mengasosiasikan bahwa hubungan itu (akan) terjadi, kemudian ciuman (18 persen), pemerkosaan (12 persen), dan kata-kata cabul (10 persen). Ditemukan pula adegan telanjang (2 persen) dan seks menyimpang (1 persen). Hal ini juga menjadi kewajiban bagi umat Islam utuk mencegahnya. firman Allah Swt, "kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah Swt" (Ali Imran [3] 110) dan pencegahan -dalam hal ini penyimpangan teknologi dan informasi- hanya dapat dilakukan oleh mereka yang paham mengenai teknologi informasi.

C. Teknologi Informasi Sebagai Sarana Dakwah
Pertentangan antara yang hak dan yang batil telah lama berlangsung dan akan tetap ada selama manusia itu hidup di muka bumi ini. Kehadiran Islam merupakan aset yang besar bagi manusia, dengan diutusnya Muhammad Saw sebagai pengemban risalah suci. Firman Allah Swt, " dan tidaklah kami mengutus kamu (Muhammad Saw) kecuali sebagai rahmat bagi semesta alam"

Dakwah merupakan kewajiban bagi umat Islam yang mukalaf, oleh karena dakwahlah, Islam masih tetap eksis hingga saat ini. "maka jika mereka membantah engkau (Muhammad Saw), katakanlah, "aku telah menyerahkan diriku kepada Allah Swt dan (demikian juga) orang-orang yang mengikutiku:, dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi alkitab dan orang-orang yang ummi (buta aksara), "sudahkah kamu masuk Islam?" jika mereka telah masuk Islam, niscaya mereka mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajibanmu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah Swt). Dan Allah Swt maha melihat akan hamba-hamba-nya.(Ali Imran: [3] 20).

Tidak disangkal lagi bahwasannya sektor teknologi informasi dan telekomunikasi merupakan sektor yang paling dominan dalam kehidupan manusia nantinya, dalam artian siapa saja yang menguasai teknologi ini, akan ada kemungkinan baginya untuk menguasai dunia. Maka, sebagai seorang muslim sudah menjadi kewajiban dalam mengemban dakwah untuk menguasai sarana teknologi informasi ini, sebagaimana dalil qâidah ushûliyah "sesuatu yang menyempurnakan kewajiban maka hal tersebut menjadi wajib". Dengan demikian maka umat Islam akan banyak berperan dalam berbagai bidang diantaranya :

C.1. Bidang pendidikan (e-educations)
Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari pendidikan tatap muka yang konvesional ke arah pendidikan yang lebih terbuka (Mukhopadhyay M., 1995) sebagai contoh kita melihat di Perancis proyek “flexible learning". Hal ini mengingatkan pada ramalan Ivan Illich awal tahun 70-an tentang “pendidikan tanpa sekolah” (deschooling socieiy) yang secara ekstrimnya guru tidak lagi diperlukan.

Bishop G. (1989) meramalkan bahwa pendidikan masa mendatang akan bersifat luwes (flexible), terbuka, dan dapat diakses oleh siapapun juga yang memerlukan tanpa pandang faktor jenis, usia, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya. Pendidikan mendatang akan lebih ditentukan oleh jaringan informasi yang memungkinkan berinteraksi dan berkolaborasi (Mason R, 1994) Tony Bates (1995) menyatakan bahwa teknologi dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan bila digunakan secara bijak untuk pendidikan dan latihan, dan mempunyai arti yang sangat penting bagi kesejahteraan ekonomi. Alisjahbana I. (1966) mengemukakan bahwa pendekatan pendidikan dan pelatihan nantinya akan bersifat “saat itu juga (just on time)". Teknik pengajaran baru akan bersifat dua arah, kolaboratif, dan inter-disipliner.

Dari berbagai pandangan para cendekiawan diatas dapat disimpulkan bahwa dengan masuknya pengaruh globalisasi, pendidikan masa mendatang akan lebih bersifat terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja "saat itu juga" dan kompertitif.
Dengan berkembangnya teknologi informasi dalam bidang pendidikan, maka pada saat ini sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar jarak jauh dengan menggunakan media internet untuk menghubungkan antara pelajar dengan pengajar, melihat nilai secara online, mengecek keuangan, melihat jadwal kuliah, mengirimkan berkas tugas yang diberikan pengajar dan sebagainya, semuanya itu dapat dilakukan secara langsung.

Faktor utama dalam distance learning yang merupakan masalah masisir (mahasiswa mesir) adalah tidak "seringnya" interaksi antara mahasiswa dan dosennya. Kendati demikian, dengan adanya media internet sangat dimungkinkan untuk melakukan ineraksi antara dosen dan mahasiswa baik bentuk real time (waktu nyata) atau tidak. Misalnya dalam bentuk real time dapat dilakukan dalam suatu chatroom interaksi langsung dengan real audio atau real video dan online meeting. Sedangkan yang tidak real time bisa dilakukan dengan mailing list, discussion group, newsgroup ataupun bulletin board. Cara-cara tersebut membuat interaksi dosen dan mahasiswa di kelas mungkin akan tergantikan walaupun tidak 100%. Materi-materi, ujian, kuis dan cara pendidikan lainnya dapat juga diimplementasikan ke dalam web, seperti materi dosen dapat diupload ke dalam web sehingga dapat didownload oleh mahasiswa. Demikian juga dengan ujian dan kuis yang dibuat oleh dosen dapat pula dilakukan dengan cara yang sama. Urusan administrasi juga dapat diselesaikan langsung dalam satu proses regestrasi saja, terlebih didukung dengan metode pembayaran online.

Dinegara-negara maju seperti Amerika, Australia dan Eropa menjadikan pendidikan jarak jauh sebagai alternatif yang cukup digemari, metode pendidikan ini diikuti oleh para mahasiswa, karyawan, eksekutif, bahkan ibu rumah tangga dan orang lanjut usia (pensiunan), yang sebelumnya pertukaran materi dilakukan dengan surat menyurat, atau dilengkapi dengan materi audio dan video. Saat ini hampir seluruh program distance learning dapat juga diakses melalui internet. Studi yang dilakukan Amerika, sangat mendukung dikembangkannya e-learning, yang menyatakan bahwa computer based learning sangat efektif, memungkinkan 30% biaya lebih murah. Bank dunia (world bank) pada tahun 1997 telah mengumumkan peogram Global Distance Learning network (GDLN) yang memiliki mintra sebanyak 80 negara di dunia. Dengan GDLN ini maka world bank dapat memberikan e-learning kepada mahasiswa 5 kali lebih banyak (dari 30 menjadi 150 mahasiswa) dengan biaya 31% lebih murah.

Dalam era global, penawaran beasiswa muncul di internet. Bagi sebagian besar mahasiswa di dunia, uang kuliah untuk memperoleh pendidikan yang terbaik umumnya masih dirasakan mahal. Sangat disayangkan apabila ada mahasiswa yang pandai di kelasnya tidak dapat meneruskan sekolah hanya karena tidak mampu membayar uang kuliah. Informasi beasiswa merupakan kunci keberhasilan dapat menolong mahasiswa yang berpotensi tersebut.

C.2. Dalam bidang pemerintahan (e-government)
Penerapan e-goverment sangatlah penting, hal ini mengacu pada penggunaan teknologi informasi oleh pemerintahan, seperti penggunaan intranet dan internet, yang berguna untuk menghubungkan keperluan-keperluan penduduk, bisnis dan kegiatan lainnya. Bisa berbentuk proses transaksi bisnis antara publik dengan pemerintah melalui sistem otomasi dan jaringan internet, lebih umum lagi dikenal sebagai world wide web (www). Pada intinya e-government adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara permerintah dan pihak-pihak lain. Penggunan teknologi informasi ini kemudian melahirkan bentuk baru seperti: G2C (Governmet to Citizen), G2B (Government to Business), dan G2G (Government to Government).

Beberapa manfaat dari e-government adalah:(1) pelayanan servis yang lebih baik kepada masyarakat. Informasi dapat disediakan 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu dibukanya kantor. Informasi dapat dicari dari kantor, rumah, tanpa harus secara fisik datang ke kantor pemerintahan. (2) peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum. Adanya keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak menjadi lebih baik. Keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan dari semua pihak. (3) pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh.
Dengan adanya informasi yang mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat menentukan pilihannya. Sebagai contoh, data-data tentang sekolah: jumlah kelas, daya tampung murid, passing grade, dan sebagainya, dapat ditampilkan secara online dan digunakan oleh orang tua untuk memilihkan sekolah yang pas untuk anaknya. (4) pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien. Sebagai contoh, koordinasi KBRI-Kairo dapat dilakukan melalui e-mail atau bahkan video conference. Bagi masisir yang padat dengan aktifitasnya, hal ini sangat membantu. Tanya jawab, koordinasi, diskusi antara PPMI, kekeluargaan, ormas-ormas dengan KBRI dapat dilakukan tanpa kesemuanya harus berada pada lokasi fisik yang sama. Tidak lagi semua harus melangkah ke Garden City atau Wisma Nusantara hanya untuk pertemuan yang berlangsung satu atau dua jam saja.

C.3. Bidang keuangan dan perbankan
Sistem transaksi pembayaran di indonesia terutama di kota-kota besar tidak lagi menggunakan uang tunai, melainkan telah memanfaatkan perbankan modern. Layanan perbankan modern yang belum merata ini dapat dimaklumi karena pertumbuhan ekonomi saat ini yang masih terpusat di kota-kota besar saja, yang menyebabkan perputaran uang juga terpusat di kota-kota besar. Sehingga sektor perbankan pun agak lamban dalam ekspansinya kedaerah-daerah.
Keberhasilan operasional sebuah lembaga keuangan/perbankan seperti bank, sudah pasti memerlukan sistem informasi yang tangguh dan dapat diakses dengan mudah oleh nasabahnya, yang pada akhirnya akan bergantung pada sistem informasi online, sebagai contoh, seorang nasabah dapat menarik uangnya dimanapun berada selama masih ada layanan ATM dari bank tersebut, atau dapat mengecek saldo dan mentransfer uang tersebut ke rekening yang lain, hanya dalam hitungan menit saja, semua transaksi dapat dijalankan.

Ketiga bidang diatas hanyalah beberapa contoh dari keunggulan teknologi informasi, yang faktanya adalah hal itu telah melahirkan suatu sistem yang baru dalam pola hidup manusia, terlebih lagi bagi umat Islam -mau tidak mau- harus mampu memanfaatkan teknologi ini dalam menyebar luaskan dakwah kemanapun, kapanpun dan dimanapun. Sehingga bermunculan nantinya sistem pendidikan Islam online, sistem ekonomi syariah online dan lain sebagainya.

D. Sinergitas Sesama Muslim
"Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah Swt sesungguhnya Allah Swt maha berat siksa-Nya” Demikianlah 14 abad yang lalu Allah Swt mensiyalir akan urgennya senergi sesama muslim, terlebih pada era globalisasi saat ini.

Era teknologi informasi berimplikasi pada cepatnya transformasi dalam berbagai bidang, baik itu madzhab, aliran ataupun pemikiran. Sehingga memungkinkan pemahaman-pemahaman yang salah tentang Islam dapat memecah belah umat. Perpecahan tersebut berdampak pada runtuhnya kebudayaan Islam, mudahnya umat Yahudi dan Nasrani dalam memerangai dakwah Islamiyah, Yahudi -dengan bantuan negara-negara kafir- menjajah tanah suci (Palestina) dan mendirikan sebuah negara baru di dalamnya pada tahun 1948 M hingga saat ini.

Sudah saatnya ummat Islam kembali bersatu dan mengenyampingkan semua kepentingan-kepentingan madzhab, golongan ataupun aliran guna menghidupkan kembali masyarakat madani seperti zaman keemasan Islam dahulu. Terbukti dengan bersinerginya ummat Islam dapat menggetarkan dunia, sebut misalnya Denmark, ketika muncul fatwa mengenai boikot produk-produknya -akibat ulah tangan para penghina Nabi ummat ini- mengalami kerugian yang tidak terkira, muslimah Turki akhirnya diperbolehkan menggenakan jilbab dalam perkuliayahan maupun perkantoran dan lain sebagainya.

E. Sinergitas Dalam Meraih Izzul Islam Wa Muslim.
"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah Swt. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan merka adalah orang-orang yang fasik." (Ali Imran [3] 110)

Sebelumya kita telah membicarakan sinergitas ummat pada era teknologi informasi, mari kita melangkah kepada tujuan dari sinergi itu sendiri, yakni meraih ‘izzul Islam wal muslim (kemuliaan Islam dan kaum muslimin). Karena suatu aktivitas tanpa tujuan hanyalah kebodohan, maka, demi meraih kemuliaan tersebut sebagai tujuan diperlukan kesadaran umat untuk bersinergi. Bukankah dengan kemulian Islam berdampak positif bagi kemajuan umat, seperti abad-abad pertama Hijriyah, ketika Rasulullah Saw membawa risalah suci dengan tujuan yang mulia akhrinya terbentuk masyarakat madani di Yatsrib (Madinah Munawwarah), Khalifah Ar-Rasyidun, dengan tujuan yang mulia mampu mengadakan futuhat-futuhat (pembebasan) diberbagai belahan dunia, Shalahuddi al-Ayyubi dengan tujuan yang mulia akhirnya dapat membebaskan al-Quds dengan perdamaian dan lain sebagainya.

Sinergitas dalam meraih kemuliaan Islam dan muslimin sangatlah diperlukan guna mempermudah jalan dakwah terlebih di era teknologi dan informasi yang mana arus perubahan begitu radikal, sehingga sarana-sarana yang ada haruslah dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, maka dari itu, umat Islam harus mampu menguasai teknologi informasi dan menfokuskannya pada salah satu bidang agar efektif, yang seterusnya -bersama-sama dengan muslimin yang lain- mendakwahkan Islam melalui sarana yang dikuasainya dan kesemuanya itu tidak lain hanyalah untuk izzul Islam wal muslimin.

F. Ikhtitam
Pelajar Islam Indonesia (PII) merupakan salah satu contoh institusi yang mengkolektifkan masa guna meraih ‘izzul Islam wal muslimin. Sebagaimana yang termaktub dalam falsafah pergerakan PII bahwasannya organisasi tersebut bangkit atas dasar keinsyafan dan kesadaran akan tanggung jawab serta keyakinan terhadap Islam, serta kesadaran melatih diri dalam mengemban perjuangan menegakkan izzul Islam wal muslimin. PII adalah bagian dari mata rantai perjuangan umat Islam, dalam menjalankan misinya senantiasa perpegang teguh pada khittah perjuangan yang jelas dan tagas berasakan kepada aqidah dan kaidah Islam sebagai suatu kebenaran yang berasal dari Allah Swt.

Tak ayal lagi, bahwasannya pentingnya teknologi informasi sebagai sarana dakwah dengan sinergitas umat guna meraih izzul Islam wal mulimin merupakan suatu keharusan yang tidak mungkin kita abaikan. Karena perang yang terjadi saat ini tidak lagi dengan senjata melainkan dengan perubahan paradigma, merubah paradigma bisa terjadi sangat cepat seiring adanya informasi yang masuk dengan pesat dan hal itu hanya dapat diaplikasikan pada era teknologi informasi. Semoga makalah singkat ini dapat mebantu kita dalam berdiskusi lebih lanjut.

*Tulisan ini disajikan untuk persyaratan Intermediate Training PII di Mesir.

Referensi
1. Al-Quran
2. Banu Israil fil Quran wa sunah, lifadhilatil Imam Akbar Dr. Sayyid Thanthawi syaikh al-Azhar dar Syuruq Kairo
3. Perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia, Wawan Wardiana
4. Situs Resmi Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia
5. www.republika.co.id
6. Situs Resmi Badan Penelitian dan Pengembangan SDM - Depkominfo RI
7. http://www.al-islam.com/ind

Bookmark and Share

Saturday, December 13, 2008

Haramkah Musik?

Pernah ketika harus kerja part time sehabis kuliah menjadi operator warnet, saya kedatangan pengunjung asal Rusia (?). Di dalam warnet yang terletak di kawasan Gamie', Nasr City, Cairo tersebut saya mendengarkan alunan musik yang merdu dari Yusuf Islam, Friends and Children. Lantunan lagu yang berjuldul "I look, I see" itu menggambarkan betapa indahnya perjuangan seorang Ibu, Pentingnya Al-Quran, Rukun Islam dan nilai-nilai kebaikan yang lainnya.

Sembari mengutak-atik blog tiba-tiba orang Rusia tadi menghampiriku dan berkata "Akhi hal yumkinu an taqfala al-musiqa, Hadza Haram, anta muslim ?" "Hai saudaraku, Bisa tolong kamu matikan musiknya, ini haram, kamu muslim kan?' dengan tenang dan tegas saya menjawab "Na'am" "Ya". kemudian saya balik bertanya, “kenapa haram?”, dia hanya menjawab “ini haram”.

Pertemuan singkat itu mengingatkan saya akan muqorrar yang ditulis oleh Bakar Zaki ‘Audl, Dosen fakultas Dakwah dan Kebudayaan Islam di Universitas Al-Azhar Kairo. Dalam tulisannya beliau menerangkan tentang masih diperbolehkannya musik asal mengajak kepada kebaikan dan tidak menimbulkan fitnah. berikut catatan saya mengenai musik ini. Semoga pembaca dapat menikmati.

Bagi saya, rohani juga butuh pengolahan sebagaimana jasad butuh olah raga. salah satu yang membuat jiwa saya tersa tenang adalah ketika mendengarkan musik, karena dengan demikian kerja yang saya lakukan akan terasa lebih ringan, enjoy, rilex atau bahasa yang sama dengan itu. Lantas, apakah tetap haram? Belum tentu.

Mayoritas ulama mengaharamkan musik, namun demikian, ada juga sebagian ulama yang menghalalkannya, berikut dalil mereka yang membolehkan musik:

  1. Ada dua tetangga Nabi Saw bernyanyi di rumah Rasul Saw pada hari raya, kemudian Abu Bakar r.a melarang mereka dengan berkata: "Bagi Nabi Saw musik merupakan seruling Syithan". akan tetapi Rasulullah Saw memerintahkan Abu Bakar untuk membiarkan mereka berdua. Sabda Nabi Saw : “Biarkan mereka Abu Bakar, karena hari ini adalah hari raya (Hari Ied)”. (Al-Bukhari 2/20. Muslim Kitab Al-‘îdain No. Hadits 17)
  2. Ketika Kaum Anshar menyambut kedatangan Nabi Saw. dengan lantunan "Thala‘al Badru ‘alaina...". Dan Rasulullah Saw tidak melarang mereka, seandainya musik haram tentunya Rasulullah Saw akan melarangnya. (Ar- Ráhiqu'l Makhtum 164)
  3. Ketika membangun Masjid Nabawi para sahabat Rasulullah Saw melantunkan lagu, dan Rasulullah Saw tidak melarang mereka serta ikut melantunkannya. (Al-Bukhari 5/140. Muslim 1430)
  4. Tatkala seorang pemudi Anshar menikah, namun suasana pernikahannya terlihat sepi hingga hal ini terdengar oleh Nabi Saw, lantas Baginda Saw memerintahkan untuk memukul rebana agar suasana pernikahan terlihat meriah. (Majma‘a al-zawaid 4/209), (Itháf 4/493)
  5. Sebagian sahabat ada yang mengembala unta di malam hari sambil bernyanyi sedang Rasulullah Saw ada di antara mereka dan tidak melarang perbuatan tersebut. (Dirását fî'n Nudzumi'l Islamiyah, 181/ Diktat tingkat I 2006/2007 Fak.Ushuludin Univ. Al-Azhar Kairo)


Demikianlah cuplikan ringkas mengenai diperbolehkannya musik, untuk lebih jelas, buku Imam Ghazali yang berjudul "Ihyá ‘Ulumu'd Dîn" dalam Bab "As-Sim‘á" juga dapat menjadi rujukan. Di buku tersebut Ghazali menyebutkan pendapat-pendapat para ulama, baik yang pro maupun kontra, serta memperkuat (mentarjih) dalil yang dipandangnya lebih benar.

Terakhir, silakan saja mendengarkan musik yang membuat jiwa kita tenang, menyegarkan pikiran, atau bahkan semakin menimbulkan semangat beragama, seperti lagu H. Rhoma Irama, Nasyid, Ungu reliji dan lain sebagainya. Dengan catatan, lirik-lirik musiknya haruslah mengajak kepada kebaikan dan tidak menimbulkan fitnah. Gampang kan.Wallahu a‘lam bishawáb

Bookmark and Share

Tuesday, July 29, 2008

4 SMS dari 4 Imam

Ingin rasanya aku bercerita mengenai aliran-aliran fikih yang lahir dari rahim Islam, baik dari manhaj mereka ataupun dari asal-usul riwayat kehidupan mereka. Seperti empat Imam mazhab yang terkenal metode fikihnya sehingga banyak orang yang menggunakan mazhabnya sebagai metode dalam beribadah.

Ke-empat Imam mazhab yang tidak asing itu adalah Imam Ahmad Hanafi, Maliki, Syafi‘i dan Hambali. Diantara sebab madzhab mereka masih eksis dibandingkan mazhab-mazhab lainnya seperti Zahiriyah, Zaidiyah, Ja‘fariyah dan yang lainnya ialah; pernah dipakainya ke-empat mazhab tersebut sebagai mazhab negara. Seperti madzhab Hanafi di Mesir, Turki, anak-benua India, Tiongkok dan sebagian Afrika Barat, Maliki di Afrika Utara dan Afrika Barat, Syafi'i di Mesir, Arab Saudi bagian barat, Suriah, Indonesia, Malaysia, Brunei, pantai Koromandel, Malabar, Hadramaut, dan Bahrain. terakhir Hambali di Hijaz, kemudian pedalaman Oman dan beberapa tempat sepanjang Teluk Persia dan di beberapa kota Asia Tengah.

Tidak sedikit dari ke-empat imam mazhab tersebut berbeda pendapat mengenai masalah-masalah fikih, dan tidak satu pun diantara mereka yang menklaim pendapatnya lebih baik terlebih menyesatkan yang satu dengan yang lainnya. Salah satu contoh ialah, bersentuhan kulit antara laki-laki dan perempuan, menurut mazhab Syafi'i hal tersebut membatalkan wudhu' sedangkan di mazhab Hanafi tidak demikian.

Berikut diantara pesan-pesan dari ke-empat Imam Mazhab diatas:

Imam Abu Hanifah (Hanafi):

"Jika suatu hadits itu shahih, maka itulah mazhabku"

"Tidak halal bagi seseorang mengikuti perkataan kami bila ia tidak tahu darimana kami mengambil sumbernya"

Imam Malik (Maliki):

"Saya hanyalah seorang manusia, terkadang salah, terkadang benar. Oleh karena itu, telitilah pendapatku. Bila sesuai dengan Al-Quran dan sunnah, ambillah, dan bila tidak sesuai dengan Al-Quran dan sunnah, tinggalkanlah".

Imam Syafi‘i:

"Bila kalian menemukan dalam kitabku sesuatu yang berlainan dengan hadits Rasulullah Saw, peganglah hadits Rasulullah Saw itu dan tinggalkanlah pendapatku itu".

Imam Ahmad bin Hambal (Hambali):

"Janganlah engkau taqlid kepadaku atau kepada Malik, Syafi, Auzai dan Tsauri, tetapi ambillah dari sumber mereka mengambil".


Bookmark and Share

Friday, July 25, 2008

Tiga Tamu

Usai Maghrib ini aQ kedatangan tiga orang tamu yang tak diundang, dua orang diantara berasal dari Arab dan satu lagi sepertinnya Prancis. dengan sopan mereka masuk ke tempat kerjaQ mengucapkan salam "Assalamualaikum", "wa‘laikumussalam" jawabku. lalu kami pun berbincang dengan bahasa arab yang pada intinya mereka mengajak untuk shalat berjamaah di Masjid.

Fenomena singkat diatas mungkin sudah jarang kita temukan, tetapi bukan berarti kita diam saja melihat realita yang ada saat ini. sudah menjadi kewajiban bagi sesama muslim untuk saling nasehat-menasehati, kalau bagi diriku yang belum menikah ini tentunya aQ punya kewajiban terhadap diriQ, keluargQ, teman-temanQ juga tetanga-tetanggaQ. salah satu kewajiban tersebut adalah diantara kita harus saling nasehat-menasehati dalam kebenaran, baik itu mengajak shalat berjamaah, mengaji bersama, bersedekah dlsb.

Semoga langkah saling menasehati dalam hal kebaikan ini dapat menjadi salah satu solusi dari berbagai masalah yang melanda bangsa ini.



Bookmark and Share

Thursday, July 24, 2008

3G

3G atau sering kita sebut dengan generasi ke tiga merupakan jaringan telepon yang mampu menerima data pada tingkat yang jauh lebih tinggi dibanding teknologi sebelumnya. 3G juga mendukung aplikasi yang boros dalam penggunaan bandwidth seperti mendownload mp3 dengan cepat, streaming audio dengan kualitas prima, akses internet dan video conference.

Sebelum kita panjang lebar berbicara tentang 3G ini mari kita simak sejarah singkat dari perkembangan teknologi nirkabel sebagai berikut.
1. Generasi pertama: analog, kecepatan rendah (low-speed), cukup untuk suara. Contoh: NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System)
2. Generasi kedua: digital, kecepatan rendah - menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xrtt
3. Generasi ketiga: digital, kecepatan tinggi (high-speed), untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xev-DO.

Antara generasi ke dua dan ketiga sering disisipi Generasi 2,5, yang menawarkan kapasitas transmisi data yang lebih basar sehingga meningkatkan layanan data seperti GPRS. GPRS membolehkan penyedia jaringan untuk menarik biaya berdasarkan jumlah data yang dikirim dan bukan dari lamanya waktu koneksi.

Teknologi 3G ini merupkan kelanjutan dari dua teknologi, pertama teknologi GSM/GPRS/EDGE dan yang kedua teknologi CDMA (IS-95 atau CDMAone). UMTS(Universal Mobile Telecommunication Service) merupakan lanjutan teknologi dari GSM/GPRS/EDGE yang merupakan standard telekomunikasi generasi ketiga dimana salah satu tujuan utamanya adalah untuk memberikan kecepatan akses data yang lebih tinggi dibandingkan dengan grpsdan EDGE.

Salah satu alasan mengapa layanan 3G dapat memberikan throughput yang lebih besar adalah karena penggunaan teknologi spektrum tersebar yang memungkinkan data masukan yang hendak ditransimisikan ke seluruh spektrum frekuensi. Selain mendapatkan pita lebar yang lebih besar, layanan berbasis spektrum tersebar jauh lebih aman daripada timeslot atau frequency slot.

Jaringan 3G bukanlah up grade dari 2G; operator 2G yang berafiliasi dengan 3GPP perlu untuk mengganti banyak komponen untuk bisa memberikan layanan 3G. Sedangkan operator 2G yang berafiliasi dengan teknologi 3GPP2 lebih mudah dalam up grade ke 3G karena berbagai network elemennya sudah didesain untuk ke arah layanan nirkabel pita lebar (broadband wireless). Layanan 3G juga telah digembar-gemborkan namun pada kenyataannya, banyak ditemui kegagalan. negara Jepang dan Korea Selatan adalah contoh dimana layanan 3G berhasil. Hal ini sangat mungkin disebabkan faktor:
1. Dukungan pemerintah. Pemerintah Jepang tidak mengenakan biaya di muka (upfront fee) bagi penggunaan lisensi spektrum 3G atas operator-operator di Jepang (ada tiga operator: NTT Docomo, KDDI dan Vodafone). Sedangkan pemerintah Korea Selatan, walaupun mengenakan biaya di muka, memberikan insentif dan bantuan dalam pengembangan nirkabel pita lebar (Korea Selatan adalah negara yang menggunakan Cisco Gigabit Switch Router terbanyak di dunia) sebagai bagian dalam strategi pengembangan infrastruktur.
2. Kultur masyarakatnya. Layanan video call, yang diramal menjadi killer application tidak terlalu banyak digunakan di kedua negara tersebut. Namun, layanan seperti download music dan akses Internet sangat digemari. Operator seperti NTT Docomo (Jepang) memberikan layanan Chaku Uta untuk download music. Sedangkan di Korea, layanan web presence seperti Cyworld yang diberikan oleh SK Tel, sangat digemari. Dengan layanan ini, pelanggan bisa mengambil foto dari handset dan langsung memuatnya ke web portal miliknya di Cyworld. Layanan ini kemudian ditiru oleh Flickr dengan handset N73.
3. Keragaman layanan konten. Docomo dan sktel tidak menggunakan WAP standar sebagai layanan kontennya. Docomo mengembangkan aplikasi browser yang disebut imode, sedangkan sktel mempunyai June dan Nate.

Teknologi telekomunikasi akan terus berkembang bahkan layanan generasi keempat sudah diimplementasikan di Negara Jepang dengan kecepatan akses 10Mbps,30Mbps dan 100Mbps yang semula hanya 2Mbps pada layanan 3G. sedangakan generasi ke lima masih dalam penelitian. Kita bangsa Indonesia harus bisa memilih teknologi yang bener-bener dibutuhkan bagi masyarakat. Layanan telekomunikasi dasar seperti telepon dan sms dengan biaya yang terjangkau sangat dibutuhkan di masyarakat khususnya yang tinggal diluar kota-kota besar terlebih di luar negri.

Diracik dari berbagai sumber.


Bookmark and Share

Wednesday, July 23, 2008

Pantaskah Allah digugat?

Pantaskah Allah digugat?
Allah berbuat apa saja itu terserah Dia, bukankah kita sebagai hamba mengerjakan apa yang diperintahkan- Nya, dan Allah tidak ditanya apa yang Dia kerjakan. Di dunia ini banyak sekali agama-agama selain Islam yang berkembang, seperti Kristen, Yahudi, Budha dlsb. tetapi di surat Ali Imran Allah mengabarkan kepada kita bahwa hanya satu agama yang diridhai-Nya, yaitu Al-Islam.

Perkara surga dan Neraka memang urusan Allah, tapi tidak sedikit firman-Nya mengenai orang Non-Islam tempatnya di Neraka. aQ pikir keberanian mereka -yang bilang orang non-Islam tempatnya di Neraka- ada dasarnya, asal tidak mejustifikasi tanpa alasan yang jelas saja.

Yang penting: Berusaha untuk benar!
Kebenaran itu sudah jelas yaitu Al-Islam, Di mana lagi ada kebenaran selain Al-Islam. kita tidak hidup dizamannya Namrud, yang mana Nabi Ibrahim as masih mencari-cari akan kebenaran (mencari Rabnya), atau zaman Nabi Musa dan Isa yang mana mukjizatnya- tongkat dapat berubah menjadi ular, bisa menymbuhkan penyakit kulit dlsb- telah hilang sepeninggal mereka dan manhajnya -taurat & Injil- tidak terjaga setelah itu, akan tetapi kita hidup dizaman Muhammad Saw yang mana mukjizat dan manhajnya -Al-Quran- masih ada bahkan Allah menjaga kebenarannya sampai kapanpun. Di sisi lain tidak sedikit pula para sahabat Rasulullah Saw, yang menjaga peninggalan- peninggalannya (Atsar) -dalam hal ini Hadits-. Bayangkan, agama mana yang menjaga atsar nabinya sampai begitu detail kalau bukan Al-Islam.

Jadi, Kebenaran itu sudah jelas adanya di Al-Quran dan As-Sunnah, berusahalah untuk mengikuti keduannya, itu pesan Nabi Saw. YonZ

CatHar (Catatan Hariyono) Juli 2008

Bookmark and Share