Friday, November 13, 2009

Mahasiswa RI di Mesir Dukung KPK


Kairo - Koalisi Gerakan Cicak Mahasiswa Indonesia Mesir (Masisir) bertekad mendukung serta mempertahankan KPK demi kelanjutan perang terhadap korupsi, serta mengecam semua pihak yang ingin melemahkan dan mematikan KPK.

Demikian deklarasi yang dibacakan dengan lantang oleh Koordinator Aksi Cicak Masisir, Rashid Satari, dalam acara Deklarasi dan Aksi Cinta Indonesia Cinta KPK Masisir di Wisma ‘Habibie’ Nusantara, Kairo, seperti disampaikan melalui siaran pers yang diterima detikcom petang ini atau Kamis (12/11/2009) WIB.

Koalisi ini terdiri dari Perwakilan Pimpinan Pusat Persatuan Islam Mesir (Pwk. PP Persis), Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama Mesir (PCI NU), Perwakilan Pelajar Islam Indonesia Mesir (Pwk. PII), Forum Syariah wal Qanun (Forum Studi Syariah dan Hukum), Rumah Budaya Akar (Forum Pegiat Kebudayaan), Komunitas Arus Kampus, Buletin Terobosan dan Buletin Informatika.

Dukungan diberikan kepada KPK karena selama ini terbukti bahwa kinerja KPK sangat ampuh dalam upaya memberantas korupsi di Indonesia. Seharusnya RI 1 bersikap tegas dan dapat merespons positif aspirasi rakyat yang mendukung penguatan lembaga KPK.

Diharapkan dukungan mahasiswa RI di luar negeri dalam perang melawan korupsi akan semakin bertambah, menyusul PPI Australia dan PPI Prancis yang sudah menyatakan dukungannya.

"Pada hari-hari ke depan kita akan melihat Cicak Raksasa melawan para Buaya," ujar Ketua Penyelenggara Kadarisman.

Acara dimeriahkan dengan orasi-puitis Tabrani Basha, yang antara lain menyoroti keterpurukan moral bangsa karena korupsi yang kronis, korupsi di deplu diplomasi jadi memble, depag dikorupsi dana haji raib, depkes dikorupsi pasien kejang-kejang.

Sebelumnya acara deklarasi itu didahului dengan bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu Gugur Bunga sebagai tanda kecintaan terhadap NKRI.

(es/es)

Sumber


Bookmark and Share

Mahasiswa Indonesia di Mesir Dukung KPK


Sabtu, 7 November 2009 | 17:54 WIB

KAIRO, KOMPAS.com - Sembilan organisasi di lingkungan Masisir (Mahasiswa Indonesia Mesir) Jumat (6/11) malam di Kairo mengeluarkan Pernyataan Sikap mendukung KPK dan upaya penegakan supremasi hukum di Indonesia. Sembilan organisasi tersebut menamakan diri Koalisi CICAK-Masisir.

Koalisi ini terdiri dari Perwakilan Pimpinan Pusat Persatuan Islam Mesir (Pwk. PP. Persis), Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama Mesir (PCI. NU), Perwakilan Pelajar Islam Indonesia Mesir (Pwk. PII), Forum Syariah wal Qanun (Forum Studi Syariah dan Hukum), Rumah Budaya Akar (Forum Pegiat Kebudayaan), Komunitas Arus Kampus, Buletin Terobosan dan Buletin Informatika.

Dalam pertemuan tersebut, koalisi ini mengeluarkan tujuh poin pernyataan sikap. Pertama, mendukung KPK dalam upaya pemberantasan tindak korupsi di Indonesia. Kedua, mendesak Polri mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) atas kasus Bibit-Chandra dan mencabut status tersangka atas keduanya. Ketiga, mendesak Mabes Polri dan Kejaksaan Agung segera menonaktifkan oknum pejabat terkait yang terlibat dalam upaya kriminalisasi KPK serta menindak Anggodo Widjojo dan semua nama-nama yang terlibat.

Keempat, meminta ketegasan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan wewenang dan independensi sepenuhnya kepada Tim Pencari Fakta (TPF), serta mendesak Presiden membenahi instansi Polri dan Kejaksaan Agung sebagai lembaga penegak supremasi hukum.

Kelima, mendukung Tim Pencari Fakta (TPF) menguak kebenaran secara independen atas sengketa KPK, Polri, dan Kejaksaan Agung. Keenam, mendesak instansi penegak hukum (KPK, Polri, Kejaksaan Agung), menuntaskan kasus Bank Century. Ketujuh, mendukung seluruh komponen aparat hukum kembali bersinergi dan tidak pandang bulu dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.

Sumber


Bookmark and Share