Wednesday, March 6, 2013
(Diantara) Keteguhan Imam Ahmad
Khadijah, Abdullah dan Iman
Friday, May 11, 2012
بحبك يا بلادى
يابــــــــــــــــلادى يابــــــــــــــــلادى انا بحبك يا بلادى
يابــــــــــــــــلادى يابــــــــــــــــلادى انا بحبك يا بلادى
يابــــــــــــــــلادى يابــــــــــــــــلادى انا بحبك يا بلادى
قولوا لأمى متزعليش وحياتى عندك متعيطيش
قولوا لأمى متزعليش وحياتى عندك متعيطيش
قولولها معلش يا امى اموت اموت وبلادنا تعيش
امانه تبوسولى ايديها وتسلمولى على بلادى
يابــــــــــــــــلادى يابــــــــــــــــلادى انا بحبك يا بلادى
يابــــــــــــــــلادى يابــــــــــــــــلادى انا بحبك يا بلادى
فى جسمى نار ورصاص وحديد علمك فى ايدى واسمى شهيد
فى جسمى نار ورصاص وحديد علمك فى ايدى واسمى شهيد
بودع الدنيا وشايفك يا مصر حلوه ولبسه جديد
لأخر نفس فيا بناااادى باموت وانا بحب بلادى
يابــــــــــــــــلادى يابــــــــــــــــلادى انا بحبك يا بلادى
يابــــــــــــــــلادى يابــــــــــــــــلادى انا بحبك يا بلادى
طايرين ملايكة حواليا طير لحظة فراقك يا حبيبتى غير
طايرين ملايكة حواليا طير لحظة فراقك يا حبيبتى غير
همشى معاهم وهسيبك واشوف يا مصر وشك بخير
قالولى يلا ع الجنه قولتلهم الجنة بلااااادى
يابــــــــــــــــلادى يابــــــــــــــــلادى انا بحبك يا بلادى
يابــــــــــــــــلادى يابــــــــــــــــلادى انا بحبك يا بلادى
Monday, June 14, 2010
Sunday, January 10, 2010
Thursday, June 25, 2009
25 Juni 2009
Kemarin, aku pergi ke KBRI untuk menguruskan visa on arrivel/via travel untuk Muhammad Hamzah Subair, Mantan Kabid Kaderisasi PB-PII 2008-2010. Alhamdulillah, Bapak Abdullah (Konsuler KBRI) sudi membantu PII untuk membuatkan visa tersebut, Jazahullahu khairan katsira.
Sepulang dari kedutaan, aku menggunakan transportasi kereta bawah tanah dari Sa’ad Zaghlul ke Husni Mubarak di daerah Ramses. Di Ramses ini terdapat sesuatu yang baru kulihat dengan mata kepalaku sendiri, seorang wanita paruh baya mengendarai angkot arah ramses ke Hay Sabi‘ sembari berteriak mencari penumpang ke arah tersebut.
Pandanganku terpaku sejenak, aku pun masuk ke dalam tramco (angkot/angdes bisanya disebut tramco di Masisir) tersebut, setelah aku perhatikan sekitarku, ternyata banyak dari masyarakat Mesir sendiri heran dengan pengendali perempuan ini, termasuk polisi lalu lintas yang sempat menanyakan hal tersebut kepada dirinya. Memang setiap orang mempunyai lahan kerjanya masing-masing, namun terkadang realita memaksa untuk “nimbrung” di lahan tetangga.
Rakaat pertama shalat subuh hari ini dibuka sang Imam dengan ayat Al-baqarah mengenai dua malaikat yang diturunkan Allah dengan sebutan Harut dan Marut, dan rakaat kedua ditutup dengan ayat, “Bal Huwa Quranun Majid, fî lauhi’m Mahfudz”.
Tampak sekilas tidak ada hubungan diantara kedua ayat tersebut, namun aku menyadari ketetapan Allah menurunkan Harut dan Marut jauh-jauh hari telah tercatat dalam “papan ketetapan segala sesuat” yang sering kita sebut “lauh mahfudz”. Tidak hanya Harut dan Marut, nama Andy Hariyono dengan CathaR ini pun tercatat dengan rapi di papan tersebut. Dan ketika anda membaca CatHar ini, Maka itu pun tertulis indah di sana. Rabbi habli hukman wa alhiqni bi’s shâlihîn, wa’j ‘al li lisâna shidqin fi’l âkhirîn

Saturday, April 25, 2009
3 Jenis Sabar

Perbincangan mengenai topik kesabaran mungkin sudah sering terdengar di sekitar kita, namun dalam realita kehidupan, aplikatif kesabaran sangat jarang kita temukan. Baru-baru ini bangsa Indonesia kembali tertimpa musibah, belum terselesaikan kasus Lapindo yang masih menjadi “PR” Pemerintahan SBY dan JK, disusul dengan situ gintung yang memakan puluhan korban, Ribuan rumah di Tanjung balai Sumut terendam banjir, Gempa di Palu, gempa Manokari Papua Barat dan beberapa bencana lainnya.
Adalah sabar yang berarti menahan diri terhadap sesuatu yang negatif untuk mendapatkan hasil yang positif. Islam menempatkan kesabaran pada posisi yang strategis sehingga output orang-orang yang bersabar mendapat jaminan surga dari Allah Swt. Kembali ke ayat di atas, Allah Swt membagi kesabaran dalam 3 jenis; sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan.

Kedua sabar dalam penderitaan, seperti dalam keadaan sakit, terkena musibah dan lain sebagainya. Setiap mereka yang terkena musibah dalam pengertian sabar yang kedua ini hendaknya jangan berputus asa dari rahmat Allah Swt, bukankah Imam Bukhari pernah mengeluarkan hadits Rasul Saw yang maksudnya, setiap muslim yang tertimpa musibah apa pun bentuknya maka, Allah Swt akan menghapuskan dosa-dosa kecil darinya.
Terakhir Sabar dalam keadaan perang, mari menyimak sejenak arti firmah Allah berikut; “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung” (Q.S. Al-Anfal : 45)
Sunday, April 19, 2009
Dini Hari Bersama Al-Bajury
Imam Sanusi yang bernama Muahammad bin Yusuf bin Umar bin Syuaib As’ Sanusi, karyanya yang berjudul Akidah Ahlu’t Tauhid (Akidah al-Kubra) dan Ummul Barahin (Akidah As’ Sughra), Syarhu Liummiyati’l Jazairy fi’t Tauhid, dan Mukhtashar fi ‘ilmi’l Manthiq. Zakaria bin Muhamad bin Ahmad bin Zakaria Al-Anshari Al-Mashri As-Syafii Abu Yahya. Wafat 682 H. Mas‘ud bin Umar bin Abdullah At’ Taftazani Sa’adu’d din, Imam dalam Ilmu Mantiq, Kalam, Balaghah dan Ilmu Bayan. Lahir di daerah Taftazani di Negeri Khurasan, diantaran karya-karyanya adalah; Tahdizibul Mantiq wa’l Kalam, Maqashidu’t thalibin fi ‘Ilmi Ushuli’ddin W. 139 H. Muhammad bin Ahmad bin Hamzah. Syamsudin Ar Ramly, seorang ulama bermadzhab Syafi’i. Ar-Ramly dinisbahkan kepada nama salah satu daerah di Mesir yang bernama Ramalah, W. 1004H/ 1596 M. Ibnu Hajar, yang nama lengkapnya Ahmad bin Muhammad bin Ali bin Hajar Al-Haitsami Syihabu’d din Syaiku’l Islam, W. 974 H. Ibnu Abdul Bar: Yusuf bin Abdullah bin Muhammad bin Abdul Bar An’ Namry Al-Qurtubi Al-Maliki Abu Umar, dijuluki Hafidz Al-Maghrib, W. 463 H. Al-Baidhlawi: Umar bin Abdullah bin Umar bin Muahammad Nashiruddin, seorang ulama ahli Tafsir, Mantiq, Kalam dan Ushul, Al-Baydha dinisbahkan kepada nama daerahnya di Paris, W. 597 H. Al-Jauzy: Abdurrahman bin Ali bin Muhammad Al-Jauzy Al-Quraisy Al-Baghdady, ia memiliki sekitar 300 karya diantarannya; Al-Adzkiya, Manaqib Umar bin Abdul Aziz, Talbisu Iblis, Al-Muntadzham fi Tarikhi’l Muluk wa’l Umam, Al-Wafa fi Fadlailil Musthafa, W. 597 H. Al-Amir: Muhammad bin Muhammad bin Ahmad bin Abdul Qadir As Simbawi, seorang ulama Al-Azhar bermadzhab Maliki, terkenal denga amir karena kakeknya berkuasa dalam bidang pertanian di Mesir, W. 1232. Asy’ Syinwani : Muhammad bin Ali bin Mansur Asy’ Syinwani, W. 1233. Al-Yusi: Al-Hasan bin Masud bin Muhammad Abu Ali Nurud’ din dari Bani Yusi di Maghrib Al-Aqsha. Asyihab Al-Malawi : Ahmad bin Abdul Fatah bin Yusuf bin Umar Al-Malawi Al-Majiri Abu’l Abbas Syihabu’d din seorang ulama Al-Azhar bermadzhab Syafi’i, lahir dan wafat di Kairo, diantara karya-karyanya; Arjuzatu fil’mantiq, Syarhani limutuni’s Silmi fi’l Mantiq, W. 1181H.
Ibnu’l Arabi : Muhammad bin Abdullah bin Muhammad Al-‘Afiry Al-Isybili Al-Maliki, seorang Mujtahid dalam ilmu-ilmu Agama, serta pengarang beberapa buku Hadits, Tafsir, Fikih, Ushul, Adab dan Sejarah, diantara karya-karyanya adalah; Al-‘Awashim mina’l Qawashim, Ahkamu’l Qur’an, Qanun Ta’wil, W. 543 H. Abdul Aziz bin Abdu’s Salam bin Abi’l Qasim bin Husain As’Silmi Ad’ Dimisqi ‘Izzu’d din, diantara karya-karyanya adalah; Qawa’idul Ahkam fi Ishlahi’l Anam, W. 660 H. As’ Suja‘i: Ahmad bin Ahmad bin Muhammad, nama Sujaiyah dinisbahkan kepada nama sebuah desa di sebelah barat Mesir, W. 1197 H. Abu Muhammad Al-Juwaini: Abdullah bin Yusuf bin Muhammad Abu Muhammad, seorang ahli Tafsir bahasa dan ia adalah putra dari Imam Haramain Aljuwaini, W. 438.
Thursday, February 12, 2009
Tokoh Pelajar Islam Indonesia (PII) berjuluk Architect of Indonesian Dialogue, Anton Timur Jaelani Berpulang ke Rahmatullah
Hidayatullah. com— Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Prof Anton Timur Jaelani MA, pendiri PII telah berpulang Pendiri PII itu meninggal dunia pada usia 86 tahun, hari Sabtu (7/2), pukul 11 WIB, di kediamannya Jalan Kramat VII Nomor 9, Jakarta Pusat.
Almarhum yang lahir di Purworejo, Jawa Tengah, 27 Desember 1922 juga merupakan tokoh pejuang dan pendiri organisasi Pelajar Islam Indonesia (PII) pada 4 Mei 1947.
Jenazahnya semula akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Singaparna, Tasikmalaya. Namun atas permintaan Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni dan Wakil Ketua MPR AM Fatwa yang hadir melayat di kediaman kepada istri almarhum, Ny. Tejaningsih, akhirnya disepakati jenazah dimakamkan di komplek UIN Syarif Hidayatullah Ciputat pada hari Ahad, pukul 12.00.
Almarhum pada tahun 50-an menjadi guru di sekolah Pendidikan Guru Agama (PGA) dan Sekolah Persiapan IAIN (SPIAIN). Tahun 1956 meneruskan studi di Kanada, seusai pensiun dari Depag aktif di bidang pendidikan antara lain di Universitas Ibnu Chaldun Jakarta, Universitas Juanda Bogor dan Ketua STAI Thawalib Jakarta (1985-1997). Beliau bukan hanya aset Depag tapi juga merupakan aset nasional
Irjen M. Suparta mewakili Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni melepas kepergian jenazah almarhum Prof. Anton Timur Jaelani, MA yang wafat dalam usia 86 tahun dari rumah duka Jl. Kramat VII No. 9 Jakarta Pusat, Ahad siang.
Almarhum adalah Irjen Departemen Agama pertama (1972-78) dan Dirjen Pembinaan Kelembagaan Agama Islam pertama (1978-83),
Tampak hadir takziyah Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil, Wakil Ketua MPR AM Fatwa, Menteri Kehutanan MS Ka`ban, Kabalitbang Depag Atho Mudzhar dan Kapus Pinmas Masyhuri AM, serta sejumlah kerabat dan kader PII dan HMI.
Menurut Irjen Suparta, almarhum bukan hanya aset Departemen Agama, melainkan juga sebagai aset bangsa. Karena profesor Anton telah banyak berperan dalam bidang pendidikan, termasuk mendirikan organisasi Pelajar Islam Indonesia (PII) pada 4 Mei 1947.
Anton Timur Jaelani lahir di Kauman Purworejo, Jawa Tengah, 27 Desember 1922 dari pasangan R. Moh. Jaelani dan Siti Fatimah meninggalkan istri tercinta Ny. Tejaningsih. Pada tahun 50-an menjadi guru di sekolah Pendidikan Guru Agama (PGA) dan Sekolah Persiapan IAIN (SPIAIN). Tahun 1956 meneruskan studi di Mc Gill University Kanada. Sebagai pengajar pascasarjana di IAIN (kini UIN) Jakarta, almarhum juga aktif di berbagai kampus, yakni Universitas Ibnu Chaldun Jakarta, Universitas Juanda Bogor dan Ketua STAI Thawalib Jakarta.
Sosok Anton Timur Jaelani juga dikenal sebagai seorang aktivis yang sejak muda sangat mempedulikan keseimbangan antara aspek ilmu pengetahuan dan spiritual. Pada 4 Mei 1947, bersama Yoesdi Ghazali, Amin Syahri, dan Ibrahim Zarkasy, Anton mendirikan organisasi Pelajar Islam Indonesia, di Yogyakarta.
Almarhum pernah menjadi delegasi Indonesia pada World Conference on Religion and Peace di New Delhi (1981), Seoul (1986), Kathmandu (1990) dan Roma (1994). Mendapat julukan sebagai Architect of Indonesian Dialogue. [cha, berbagai sumber/www.hidyatul lah.com]
fata
Thursday, January 15, 2009
We Will Not Go Down For Gaza
Lit up the sky over Gaza tonight
People running for cover
Not knowing whether they’re dead or alive
They came with their tanks and their planes
With ravaging fiery flames
And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze
We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight
Women and children alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who’s wrong or right
But their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze
We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight
Michael Heart
Monday, December 29, 2008
Wednesday, December 24, 2008
Peta
Kali ini, kata kunci yang saya berikan adalah PETA. Kenapa Peta?, mari ktia minyimak sejenak akan arti dari sebuah peta.
W.J.S. Poerwadarminta telah menyusun kamus umum Bahasa Indonesia yang diolah oleh pusat pembinaan dan pengembangan bahasa. Kamus yang diterbitkan di Balai Pustaka tahun 1976 itu mengatakan bahwa Peta adalah gambar yang menyatakan bagaimana letak tanah, laut kali, gunung dsb. Jadi kalau peta angin adalah gambar yang melukiskan tentang peredaran atau perjalanan angin, peta bumi adalah gambar yang melukiskan tanah, pegunungan dan sungai-sungai, peta laut adalah gambar yang melukiskan laut, pulau-aliran ombak dsb dan peta timbul, peta yang dilukiskan dengan tanah liat dsb sehingga gambarnya seperti keadaan yang sebenarnya.
Alhamdulilah, dua hari yang lalu aQ talah membuat peta yang ringan mengenai sejarah sunnah (Tárikh Sunnah) Nabi Muhammad Saw. Buku setebal 288 halaman itu terpetakan dengan garis-garis yang hanya satu halaman saja. Sederhana kan.
Tarikh Sunnah, Buku yang ditulis oleh Prof.Dr Al-khusyu‘i Al-khusyu‘i Muhammad Al-khusyu‘i tersebut memberikan banyak sekali “kunci-kunci” dasar dalam memahami perkembangan Tarikh yang berkaitan dengan Sunnah. Sebagai gambaran saja, dalam peta ini aQ menggambarkan pokok bahasan dan sub-sub pokok bahasan dari buku itu, di dalam buku Tarikh Sunnah ada pembahasan mengenai definisi-definisi dari hadits, sunnah, atsar, khabar, isnad, matan dan manhaj muhaditsin, di sana pokok bahasannya adalah definisi-definisi, sedang hadits, sunnah serta yang lain adalah sub pokok bahasan. Kemudian ada pembahasan mengenai metode (manhaj) para sahabat dalam menerima dan meriwayatkan hadits, mereka (para sahabat) ada yang bergantian dalam menerima hadits, ada yang dengan cara menanyakan kepada sesiapa yang telah mendengar hadits secara langsung dari Rasulullah Saw, ada juga yang berpendirian untuk memverifikasikan ( jarah dan ta’dil) hadits dlsb, di sini sub pokok bahasannya adalah metode para sahabat dalam menerima dan meriwayatkan hadits sedang beberapa contoh cara penerimaan hadits di atas adalah sub pokok bahasannya. Dan masih banyak lagi gambar-gambar yang menggariskan antara pokok bahasan dan sub-sub pokok bahasan dalam peta tersebut.
Tidak lama setelah itu, tepatnya setelah Isya pukul 07.34 PM waktu Kairo, temanQ Mu’tashim El-Mandiri juga memetakan hidupnya. Peta yang dibuantnya di dalam laptop tersebut terlihat sederhana namun menerutQ memiliki makna yang tiada tara baginya. Peta itu, hanya berupa kotak-kotak umur dari awal kelahiran hingga umur 90 tahun,” angan-angan umur kita panjang insya Allah” tuturnya.
Peta yang terinspirasi dari Marwah Daud Ibrahim P.hd ini diambil dari bukunya yang berjudul “Mengelola hidup dan Merencanakan Masa Depan”. Sederhananya, peta ini hanya dipenuhi kolom-kolom sebanyak umur yang diprediksikan, dengan tiap kolomnya mempunyai tiga kotak, satu kotak besar kosong dengan pojok kanan berisi dua kotak kecil yang menyatu, yang atas untuk umur dan yang bawah untuk tahun. Di kotak besar itulah, tempat mengisi momen-momen penting yang terjadi ataupun merencanakan yang akan terjadi.
Mungkin keyword hari ini cukup sekian saja, peta di atas adalah gambaran kecil untuk mempermudah jalan dalam memahami pelajaran. Sedang teman-teman mungkin dapat memetakan berbagai macam pelajaran sampai permasalahan hidup sekalipun agar tertata dengan rapi.
Semoga keyword ini bermanfaat.
Tuesday, December 16, 2008
Obat Awet Muda dari Bang Rhoma
sesungguhnya mudah sekali obatnya
Usahakan selalu gembira
Walau sesenpun uang tak punya
Kalau perlu banyak-banyaklah tertawa
Tetapi jangan seperti orang gila
Bagi yang sudah tumbuh uban di kepala
Walau sudah tua coba berjiwa muda
Juga bagi orang yang tak bergigi lagi
Pasang gigi palsu kembali muda lagi
Kalau mau mendengar nasehat saya
Pasti anda akan melihat hasilnya
Sepuluh tahun kan lebih muda
Dari usia anda semula
Apabila anda mau awet muda
Coba lakukan saya punya bicara
Rhoma Irama - Awet Muda.mp3
Friday, December 12, 2008
Kebersihan Gigi
Tuesday, July 29, 2008
4 SMS dari 4 Imam
Ke-empat Imam mazhab yang tidak asing itu adalah Imam Ahmad Hanafi, Maliki, Syafi‘i dan Hambali. Diantara sebab madzhab mereka masih eksis dibandingkan mazhab-mazhab lainnya seperti Zahiriyah, Zaidiyah, Ja‘fariyah dan yang lainnya ialah; pernah dipakainya ke-empat mazhab tersebut sebagai mazhab negara. Seperti madzhab Hanafi di Mesir, Turki, anak-benua India, Tiongkok dan sebagian Afrika Barat, Maliki di Afrika Utara dan Afrika Barat, Syafi'i di Mesir, Arab Saudi bagian barat, Suriah, Indonesia, Malaysia, Brunei, pantai Koromandel, Malabar, Hadramaut, dan Bahrain. terakhir Hambali di Hijaz, kemudian pedalaman Oman dan beberapa tempat sepanjang Teluk Persia dan di beberapa kota Asia Tengah.
Tidak sedikit dari ke-empat imam mazhab tersebut berbeda pendapat mengenai masalah-masalah fikih, dan tidak satu pun diantara mereka yang menklaim pendapatnya lebih baik terlebih menyesatkan yang satu dengan yang lainnya. Salah satu contoh ialah, bersentuhan kulit antara laki-laki dan perempuan, menurut mazhab Syafi'i hal tersebut membatalkan wudhu' sedangkan di mazhab Hanafi tidak demikian.
Berikut diantara pesan-pesan dari ke-empat Imam Mazhab diatas:
Imam Abu Hanifah (Hanafi):
"Jika suatu hadits itu shahih, maka itulah mazhabku"
"Tidak halal bagi seseorang mengikuti perkataan kami bila ia tidak tahu darimana kami mengambil sumbernya"
Imam Malik (Maliki):
"Saya hanyalah seorang manusia, terkadang salah, terkadang benar. Oleh karena itu, telitilah pendapatku. Bila sesuai dengan Al-Quran dan sunnah, ambillah, dan bila tidak sesuai dengan Al-Quran dan sunnah, tinggalkanlah".
Imam Syafi‘i:
"Bila kalian menemukan dalam kitabku sesuatu yang berlainan dengan hadits Rasulullah Saw, peganglah hadits Rasulullah Saw itu dan tinggalkanlah pendapatku itu".
Imam Ahmad bin Hambal (Hambali):
"Janganlah engkau taqlid kepadaku atau kepada Malik, Syafi, Auzai dan Tsauri, tetapi ambillah dari sumber mereka mengambil".
Thursday, July 24, 2008
Berfikir Bebas
Wednesday, July 23, 2008
Semua Terserah Kita
Ketika ada sebilah pisau ditangan saya, kemudian saya memberikannya kepada siapapun secara cuma-cuma, baik itu anak-anak maupun orang dewasa. Apa yang akan terjadi?. Mungkin saya hanya berkata “ini pisau, ambillah untukmu”. Setelah itu pisau pun diambil, beruntung bagi orang yang mengambil pisau tersebut dan menggunakannya sesuai dengan aturan, akan tetapi bagaimana nasib mereka yang menggunakannya di luar aturan yang ada?
Semua ada aturannya
Al-Quran dan Al-Hadits itu bukan komik yang bisa dibaca dan dipahami oleh siapapun, perlu ilmu-ilmu khusus untuk membantu memahaminya, seperti Bahasa Arab tentunya, dan juga disamping itu tidak dipungkiri bahwa kita butuh pemahaman seseorang yang memang lebih paham tentang Islam, contohnya Muhammad Saw, Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali dlsb. Karena Sabda Rasul Saw “sebaik-baik zaman adalah zamanku kemudian setelahnya dan kemudian setelahnya..”, salah satu contoh, mari kita lihat bagaimana Abu Bakar berislam, Sabda Baginda Saw “seandainya Iman Abu Bakar ditimbang dengan iman seluruh ahli Madinah maka Iman Abu bakarlah yang lebih berat”. Jadi, kalau kita ingin tahu tentang Islam tentunya kita berkaca kepada mereka, atupun dua masa yang telah Rasulullah Saw sebutkan tadi, bukankah peninggalan literatur mereka masih ada yang tersusun rapi hingga saat ini –minimal buat rujukan dalam mencari keyakinan-.
Yah, akhirnya semua terserah kita, toh Rukun Islam masih tetap lima dan Rukun Iman masih tetap enam –apa mungkin ada yang berani berfikir (dengan fikiran bebas) mengubah ketetapan Rasul Saw menjadikan rukun Islam 6 dan Rukun Iman 7 (?)-. Perlu diingat, semuanya itu ada aturannya.