Friday, November 13, 2009

Mahasiswa Indonesia di Mesir Dukung KPK


Sabtu, 7 November 2009 | 17:54 WIB

KAIRO, KOMPAS.com - Sembilan organisasi di lingkungan Masisir (Mahasiswa Indonesia Mesir) Jumat (6/11) malam di Kairo mengeluarkan Pernyataan Sikap mendukung KPK dan upaya penegakan supremasi hukum di Indonesia. Sembilan organisasi tersebut menamakan diri Koalisi CICAK-Masisir.

Koalisi ini terdiri dari Perwakilan Pimpinan Pusat Persatuan Islam Mesir (Pwk. PP. Persis), Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama Mesir (PCI. NU), Perwakilan Pelajar Islam Indonesia Mesir (Pwk. PII), Forum Syariah wal Qanun (Forum Studi Syariah dan Hukum), Rumah Budaya Akar (Forum Pegiat Kebudayaan), Komunitas Arus Kampus, Buletin Terobosan dan Buletin Informatika.

Dalam pertemuan tersebut, koalisi ini mengeluarkan tujuh poin pernyataan sikap. Pertama, mendukung KPK dalam upaya pemberantasan tindak korupsi di Indonesia. Kedua, mendesak Polri mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) atas kasus Bibit-Chandra dan mencabut status tersangka atas keduanya. Ketiga, mendesak Mabes Polri dan Kejaksaan Agung segera menonaktifkan oknum pejabat terkait yang terlibat dalam upaya kriminalisasi KPK serta menindak Anggodo Widjojo dan semua nama-nama yang terlibat.

Keempat, meminta ketegasan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan wewenang dan independensi sepenuhnya kepada Tim Pencari Fakta (TPF), serta mendesak Presiden membenahi instansi Polri dan Kejaksaan Agung sebagai lembaga penegak supremasi hukum.

Kelima, mendukung Tim Pencari Fakta (TPF) menguak kebenaran secara independen atas sengketa KPK, Polri, dan Kejaksaan Agung. Keenam, mendesak instansi penegak hukum (KPK, Polri, Kejaksaan Agung), menuntaskan kasus Bank Century. Ketujuh, mendukung seluruh komponen aparat hukum kembali bersinergi dan tidak pandang bulu dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.

Sumber


Bookmark and Share

No comments: