Tuesday, December 8, 2009

05 Desember 2005

Syeikh Muhammad Abduh mengatakan, “Sesungguhnya para penyembah berhala itu berpuasa untuk menenangkan kemarahan tuhan-tuhan merka. Apabila mereka melakukan perbuatan yang menyebabkan tuhan-tuhan mereka itu marah, atau minta kerelaannya untuk menolong mereka dalam menyelesaikan utusan dan menvapai tujuan. Mereka meyakini bahwa kerelaan tuhan bisa diraih mlalui penyiksaan psikologis, mematikan sebagian anggota badan, dan kyakinan ini berkembang di kalangan Ahlulkitab. Tradisi ini berhehti, sampai datangnya Islam dengan doktrin, bahwa pusa dan ibadat lainnya merupakan kewajiban. Karena, dengan takwa kita akan mendapatkan kebahagiaan, dan sesungguhnya Allah Maha Kaya, tidak membutuhkan kita dan amal kita. Puasda tidak diwajibkan kepada kita, kecuali manfaatnya kembali kepada kita semua.” (Rashid Ridha, Tafsirul Manar, Juz II, hlm 145) Dr. Wahbah Zuhaili, Al-Qur’an Dalam Perlaksanaan Hukum dan Pradaban Manusia, hlm. 151, Cet. I 1997, Penerbit Risalah Gusti.

No comments: