Sunday, April 19, 2009

Dini Hari Bersama Al-Bajury

Hari ini saya membuka kembali diktat Ilmu Tauhid tingkat I fakultas Ushuluddin, Tuhfatu’l Murid ‘ala Jauharatu’t Tauhid, karangan Imam Ibrahim bin Muhammad bin Ahmad Al-Bajury (1198 – 1277 H/1784-1860 M), Syaikh Universitas Al-Azhar, seorang fakih madzhab Syafi’i. Al-Bajury dinisbatkan pada nama salah satu desa di daerah El-Manufiyah, Mesir.


Buku tersebut merupakan penjelasan dari buku Jauharatu’t Tauhid yang dikarang oleh Imam Abu’l Imdad Ibrahim bin Ibrahim bin Hasan Al-Laqani, seorang ulama Mesir bermadzhab Maliki, ahli filsafat Agama (Ilmu kalam). Nama Al-Laqani dinisbahkan kepada salah satu desa di daerah Al-Bahirah di mesir, dan Al-Laqani juga dijuluki Burhanuddin.


Buku yang menjelaskan 144 bait syair Al-Laqani ini memiliki penjelasan yang luar biasa mengenai tauhid aliran Asy’ariyah, yaitu suatu aliran ilmu kalam yang banyak dipahami oleh umat Islam saat ini. Salah satu contohnya, ketika saya membaca permulaan bait syair-syair tersebut pensyarah (Penjelas, dalam hal ini Imam Al-Bajury) telah mengenalkan beberapa tokoh-tokoh Islam klasik, diantaranya:


Imam As’ Syatibi seorang Imam ahli qira’at yang namanya Al-Qasim bin Fiyurah bin Khalaf bin Ahmad Ar Ra‘iny, dilahirkan di Syatibah (Jativa) Andalusia dan wafat di Mesir tahun 590 H/1194 M. Beliau adalah seorang ahli Ilmu Tafsir, Hadits dan Bahasa. Kemudian Az’ Zamakhsyari seorang ulama Muktazilah yang bernama Mahmud bin Umar bin Muhammad bin Ahmad Az’ Zamakhsyari, seorang ahli Tafsir, Bahasa, Adab, dilahirkan di Zamakshyar salah satu desa di Khwarizm, salah satu karya fenomenalnya adalah Tafsir Al-Kasyaf, Asrarul’ Balaghah, Al-Faiq fi Gharibil’l Hadits. 

Imam Sanusi yang bernama Muahammad bin Yusuf bin Umar bin Syuaib As’ Sanusi, karyanya yang berjudul Akidah Ahlu’t Tauhid (Akidah al-Kubra) dan Ummul Barahin (Akidah As’ Sughra), Syarhu Liummiyati’l Jazairy fi’t Tauhid, dan Mukhtashar fi ‘ilmi’l Manthiq. Zakaria bin Muhamad bin Ahmad bin Zakaria Al-Anshari Al-Mashri As-Syafii Abu Yahya. Wafat 682 H. Mas‘ud bin Umar bin Abdullah At’ Taftazani Sa’adu’d din, Imam dalam Ilmu Mantiq, Kalam, Balaghah dan Ilmu Bayan. Lahir di daerah Taftazani di Negeri Khurasan, diantaran karya-karyanya adalah; Tahdizibul Mantiq wa’l Kalam, Maqashidu’t thalibin fi ‘Ilmi Ushuli’ddin W. 139 H. Muhammad bin Ahmad bin Hamzah. Syamsudin Ar Ramly, seorang ulama bermadzhab Syafi’i. Ar-Ramly dinisbahkan kepada nama salah satu daerah di Mesir yang bernama Ramalah, W. 1004H/ 1596 M. Ibnu Hajar, yang nama lengkapnya Ahmad bin Muhammad bin Ali bin Hajar Al-Haitsami Syihabu’d din Syaiku’l Islam, W. 974 H. Ibnu Abdul Bar: Yusuf bin Abdullah bin Muhammad bin Abdul Bar An’ Namry Al-Qurtubi Al-Maliki Abu Umar, dijuluki Hafidz Al-Maghrib, W. 463 H. Al-Baidhlawi: Umar bin Abdullah bin Umar bin Muahammad Nashiruddin, seorang ulama ahli Tafsir, Mantiq, Kalam dan Ushul, Al-Baydha dinisbahkan kepada nama daerahnya di Paris, W. 597 H. Al-Jauzy: Abdurrahman bin Ali bin Muhammad Al-Jauzy Al-Quraisy Al-Baghdady, ia memiliki sekitar 300 karya diantarannya; Al-Adzkiya, Manaqib Umar bin Abdul Aziz, Talbisu Iblis, Al-Muntadzham fi Tarikhi’l Muluk wa’l Umam, Al-Wafa fi Fadlailil Musthafa, W. 597 H. Al-Amir: Muhammad bin Muhammad bin Ahmad bin Abdul Qadir As Simbawi, seorang ulama Al-Azhar bermadzhab Maliki, terkenal denga amir karena kakeknya berkuasa dalam bidang pertanian di Mesir, W. 1232. Asy’ Syinwani : Muhammad bin Ali bin Mansur Asy’ Syinwani, W. 1233. Al-Yusi: Al-Hasan bin Masud bin Muhammad Abu Ali Nurud’ din dari Bani Yusi di Maghrib Al-Aqsha. Asyihab Al-Malawi : Ahmad bin Abdul Fatah bin Yusuf bin Umar Al-Malawi Al-Majiri Abu’l Abbas Syihabu’d din seorang ulama Al-Azhar bermadzhab Syafi’i, lahir dan wafat di Kairo, diantara karya-karyanya; Arjuzatu fil’mantiq, Syarhani limutuni’s Silmi fi’l Mantiq, W. 1181H. 

Ibnu’l Arabi : Muhammad bin Abdullah bin Muhammad Al-‘Afiry Al-Isybili Al-Maliki, seorang Mujtahid dalam ilmu-ilmu Agama, serta pengarang beberapa buku Hadits, Tafsir, Fikih, Ushul, Adab dan Sejarah, diantara karya-karyanya adalah; Al-‘Awashim mina’l Qawashim, Ahkamu’l Qur’an, Qanun Ta’wil, W. 543 H. Abdul Aziz bin Abdu’s Salam bin Abi’l Qasim bin Husain As’Silmi Ad’ Dimisqi ‘Izzu’d din, diantara karya-karyanya adalah; Qawa’idul Ahkam fi Ishlahi’l Anam, W. 660 H. As’ Suja‘i: Ahmad bin Ahmad bin Muhammad, nama Sujaiyah dinisbahkan kepada nama sebuah desa di sebelah barat Mesir, W. 1197 H. Abu Muhammad Al-Juwaini: Abdullah bin Yusuf bin Muhammad Abu Muhammad, seorang ahli Tafsir bahasa dan ia adalah putra dari Imam Haramain Aljuwaini, W. 438.

Demekianlah nama beberpa tokoh-tokoh klasik yang dapat kita kenal melalui pembukaan buku Penjelas Jauharatu’t Tauhid tersebut. Semoga keyword ini bermanfaat...

Bookmark and Share

1 comment:

elkhaatmediaalkhairaat.com said...
This comment has been removed by the author.