Friday, December 12, 2008

Hikmah Disyariatkannya Shalat

Shalat merupakan hal yang paling urgen dalam Islam setelah dua kalimat syahadat sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Jabir bahwasannya Rasulullah Saw bersabda “Batasan Diantara  seseorang dengan Kekufuran adalah meninggalkan shalat

Shalat dapat memperkuat hubungan antara hamba dan Rabnya dengan demikian akan timbul kepuasan rohani yang menenangkan hati.

Shalat sebagai jalan menuju kemenangan dan kebahagiaan, juga sebagai penghapus dosa-dosa kecil, firman Allah Swt “Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusuk dalam shalatnya” Q.S. Al-Mu’minun [23] 1-2 ) kemudian “Sesungguhnya manusia diciptakan besifat keluh kesah lagi kikir kecuali orang-orang yang mengrjakan shalat”(Q.S Al-Ma‘ârij [70] 19 - 22) Rasulullah Saw bersabda “Apakah kalian memperhatikan jikalau rumah salah saorang dari kalian terdapat sungai yang mengalir kemudian dia mandi di sungai tersebut sehari lima kali, maka apa yang kalian ucapkan, apakah masih tersisa kotoran di badannya, para sahabat menjawab: sedikitpun kotorannya tidak tersisa kemudian sabda Rasul Saw: begitulah perumpamaan shalat lima waktu Allah menghapus dosa-dosa kecil dengannya”(As-Sunan Al-Kubra li’l l-Baihaqi ) . Dan dalam hadits yang lain diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah Saw bersabda “Shala-shalat lima waktu dan shalat Jum‘at sebagai penghapus dosa-dosa kecil selama diantara keduannya tidak tercampur dengan dosa besar” (Sunan At-Tirmidzi )

Disamping itu ada keuntungan sendiri bagi individual masing-masing ketika mengerjakan shalat diantarannya ialah bertambah dekatnnya hamba kepada Rabnya sehingga dalam keadaan apapun tetap meminta pertolongan kepada Allah Swt “Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Dan sesungguhnya yang demikian itu amatlah berat, kecuali bagi orang-orang yang khusuk”(Q.S. Al-Baqarah [2] 45) 

Demikianlah sepercik hikmah shalat sebagai penenang ruhani setelah lama lalai dengan kesibukan dunia, juga pelatihan bagi seorang hamba agar dapat mencintai kedisiplinan, hukum, pekerjaan dan segala urusan kehidupan, begitu pula, shalat mengajarkan kepada kita untuk menghormati waktu, hal ini sesuai dengan aturan shalat yang harus didirikan pada waktunya. Dan masih banyak lagi percikan-percikan yang lain yang dirasakan bagi individu maupun masayrakat secara luas. Wallâhu a‘lam bi’s s-Shawwâb


Kairo, 14 Juli 2008

Bookmark and Share

No comments: