Thursday, July 24, 2008

3G

3G atau sering kita sebut dengan generasi ke tiga merupakan jaringan telepon yang mampu menerima data pada tingkat yang jauh lebih tinggi dibanding teknologi sebelumnya. 3G juga mendukung aplikasi yang boros dalam penggunaan bandwidth seperti mendownload mp3 dengan cepat, streaming audio dengan kualitas prima, akses internet dan video conference.

Sebelum kita panjang lebar berbicara tentang 3G ini mari kita simak sejarah singkat dari perkembangan teknologi nirkabel sebagai berikut.
1. Generasi pertama: analog, kecepatan rendah (low-speed), cukup untuk suara. Contoh: NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System)
2. Generasi kedua: digital, kecepatan rendah - menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xrtt
3. Generasi ketiga: digital, kecepatan tinggi (high-speed), untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xev-DO.

Antara generasi ke dua dan ketiga sering disisipi Generasi 2,5, yang menawarkan kapasitas transmisi data yang lebih basar sehingga meningkatkan layanan data seperti GPRS. GPRS membolehkan penyedia jaringan untuk menarik biaya berdasarkan jumlah data yang dikirim dan bukan dari lamanya waktu koneksi.

Teknologi 3G ini merupkan kelanjutan dari dua teknologi, pertama teknologi GSM/GPRS/EDGE dan yang kedua teknologi CDMA (IS-95 atau CDMAone). UMTS(Universal Mobile Telecommunication Service) merupakan lanjutan teknologi dari GSM/GPRS/EDGE yang merupakan standard telekomunikasi generasi ketiga dimana salah satu tujuan utamanya adalah untuk memberikan kecepatan akses data yang lebih tinggi dibandingkan dengan grpsdan EDGE.

Salah satu alasan mengapa layanan 3G dapat memberikan throughput yang lebih besar adalah karena penggunaan teknologi spektrum tersebar yang memungkinkan data masukan yang hendak ditransimisikan ke seluruh spektrum frekuensi. Selain mendapatkan pita lebar yang lebih besar, layanan berbasis spektrum tersebar jauh lebih aman daripada timeslot atau frequency slot.

Jaringan 3G bukanlah up grade dari 2G; operator 2G yang berafiliasi dengan 3GPP perlu untuk mengganti banyak komponen untuk bisa memberikan layanan 3G. Sedangkan operator 2G yang berafiliasi dengan teknologi 3GPP2 lebih mudah dalam up grade ke 3G karena berbagai network elemennya sudah didesain untuk ke arah layanan nirkabel pita lebar (broadband wireless). Layanan 3G juga telah digembar-gemborkan namun pada kenyataannya, banyak ditemui kegagalan. negara Jepang dan Korea Selatan adalah contoh dimana layanan 3G berhasil. Hal ini sangat mungkin disebabkan faktor:
1. Dukungan pemerintah. Pemerintah Jepang tidak mengenakan biaya di muka (upfront fee) bagi penggunaan lisensi spektrum 3G atas operator-operator di Jepang (ada tiga operator: NTT Docomo, KDDI dan Vodafone). Sedangkan pemerintah Korea Selatan, walaupun mengenakan biaya di muka, memberikan insentif dan bantuan dalam pengembangan nirkabel pita lebar (Korea Selatan adalah negara yang menggunakan Cisco Gigabit Switch Router terbanyak di dunia) sebagai bagian dalam strategi pengembangan infrastruktur.
2. Kultur masyarakatnya. Layanan video call, yang diramal menjadi killer application tidak terlalu banyak digunakan di kedua negara tersebut. Namun, layanan seperti download music dan akses Internet sangat digemari. Operator seperti NTT Docomo (Jepang) memberikan layanan Chaku Uta untuk download music. Sedangkan di Korea, layanan web presence seperti Cyworld yang diberikan oleh SK Tel, sangat digemari. Dengan layanan ini, pelanggan bisa mengambil foto dari handset dan langsung memuatnya ke web portal miliknya di Cyworld. Layanan ini kemudian ditiru oleh Flickr dengan handset N73.
3. Keragaman layanan konten. Docomo dan sktel tidak menggunakan WAP standar sebagai layanan kontennya. Docomo mengembangkan aplikasi browser yang disebut imode, sedangkan sktel mempunyai June dan Nate.

Teknologi telekomunikasi akan terus berkembang bahkan layanan generasi keempat sudah diimplementasikan di Negara Jepang dengan kecepatan akses 10Mbps,30Mbps dan 100Mbps yang semula hanya 2Mbps pada layanan 3G. sedangakan generasi ke lima masih dalam penelitian. Kita bangsa Indonesia harus bisa memilih teknologi yang bener-bener dibutuhkan bagi masyarakat. Layanan telekomunikasi dasar seperti telepon dan sms dengan biaya yang terjangkau sangat dibutuhkan di masyarakat khususnya yang tinggal diluar kota-kota besar terlebih di luar negri.

Diracik dari berbagai sumber.


Bookmark and Share

No comments: