Thursday, March 7, 2013

Al-Azhar Mengkritik Syiah (Iran)

Syekh Ahmad Thayib mengajak Syiah untuk tidak menghina para sahabat (R.a) dan meminta pemerintah Iran agar memberikan hak penuh kepada warga Suni di sana.

Dr. Ahmad Thayib, Syaikh Al-Azhar meminta Otoritas Keagamaan di Iran untuk mengeluarkan fatwa larangan menghina Ummul Mukminin Aisyah -Istri Rasulullah Saw- dan khalifah (Abu Bakar, Umar dan Utsman) juga para sahabat yang lainnya serta Imam Bukhari -Radiyallahuanhum-.Di waktu yang sama pula Syeikh menekankan agar Iran memberikan Hak penuh kepada warga Suni di sana. Ini memberikan gambaran baik kepada Syiah yang menisbahkan pemerintahannya sebagai negara Republik Islam.

Hal ini disampaikan dalam pertemuan Syeikh Ahmad Thayib di kantornya dengan Menteri Luar Negeri Iran, Ali Akbar Salehi (Kamis, 10 Januari 2013) bersama delegasinya.Dalam pertemuan itu mereka juga membicarakan beberapa hal terkait dengan perkembangan Islam terakhir di Iran secara khusus dan di dunia muslim pada umumnya.

Syaikh Al-Azhar pun memulai pembicaraan: "Sebagai Syeikh Al-Azhar yang akan mempertanggung jawabkan jabatan ini di hadapan Allah dan orang-orang Islam yang tertindas dimanapun, izinkan saya bapak menteri untuk jujur dengan Anda. Saya mendapatkan laporan yang bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya dari mayoritas saudara kami Suni di Iran bahwa mereka telah kehilangan beberapa hak-hak yang mendasar sebagai warga negara di sana, padahal sebagai warga mereka berhak untuk mengaplikasikan budaya dan tradisi mereka sendiri maupun ajaran paham mereka sendiri. Hal itu sesuai dengan hak-hak yang telah disepakati bagi kaum minoritas baik dalam Hukum Islam maupun Hukum Internasional lainnya"

Kemudian Al-Azhar pun meminta agar otoritas keagaman Iran khususnya di daerah Qum, Syiraz dan yang lainnya untuk melarang dengan tegas penghinaan terhadap Ummul Mukminin Aisyah dan Ketiga Sahabat (Abu Bakar, Umar dan Utsman) juga terhadap Imam Bukhari -Radiyallahu anhum-. dimana hal tersebut berdampak negatif terhadap persatuan umat Islam dan mengganggu proses kesepahaman antara Suni dan Syiah. Permintaan ini sudah berulang kali disampaikan dalam dua tahun terakhir, dimana para ulama Syiah selalu berkunjung ke kantor Syeikh Al-Azhar. Namun demikian, Al-Azhar belum mendapatkan respon yang positif dari permintaannya tersebut.

No comments: